Blogger Attitude

My Lovely Guest,

I know share is care, so if you like the content of the post and wanna repost or take it as a reference, don’t forget to include the source web.

Have a great day!!

Best Regards,
Missing Princess
Rani~ 

Leave a comment

Filed under Uncategorized

Biar Aku Saja

Semenjak hari itu

Jauh sebelum hari itu

Aku sudah tahu pasti begini

Tapi dimulai semenjak hari itu

Tiada pilihan yang lebih baik

Mari dicoba, biar aku saja

Berada ditengah pikiran yang berbeda

Tapi aku ingin semua damai sentosa

Lebih kurang itu wajar kita manusia

Ego paling benar paling iya

Jika ada yang harus berkorban,

Biar aku saja

Ingin ini ingin itu

Ingin banyak sekali katanya

Aku dengan segala keterbatasanku

Mau membahagiakan semuanya

Jika ada yang harus berkorban,

Biar aku saja

Tapi perjalanan ini masih terlalu dini

Perjalanan ini masih terlalu panjang 

Egoku paling banyak diuji

Kaduku berderet tak henti

Jika ada yang harus berkorban,

Apa biar aku saja?

Aku juga punya ingin, tapi kutahan

Aku juga punya mimpi, tapi kupendam

Aku juga punya asa, tapi kuacuhkan

Walau kadang tak kuasa dan terlepaskan

Aku menangis dalam hati dan dalam do’a

Agar semua bahagia, biar aku simpan saja

Apa aku bahagia?

-Queen, 2023

Leave a comment

Filed under Princess Babble, Puisi

DIA~

Oh Tuhan kucinta dia
Kusayang dia, rindu dia, inginkan dia
Utuhkanlah rasa cinta di hatiku
Hanya padanya, untuk dia

-DIA, Anji

Dia, yang katanya telah memilihku
Hingga aku pun berani untuk memantapkan hati, memilihnya

Dia, yang masih terus memperjuangkanku
Hingga aku pun memutuskan untuk juga memperjuangkannya

Dia, yang mengaku selalu memikirkanku
Hingga aku pun terkadang juga tanpa sadar memikirkannya

Dia, yang selalu bilang menyayangiku
Hingga hatiku pun selalu bergetar karena ketulusan hatinya

Dia, yang telah berhasil menaklukkan egoku
Hingga aku berharap akulah kelak yang akan mendampinginya

Dia, yang selalu mendoakan dan menyemangatiku
Hingga aku tak bisa membayangkan bersama orang lain, selain Dia

Dia..

~

Contoh luapan hati yang bisa bikin Doi ga bisa tidur. haha

Leave a comment

Filed under Princess Babble, Puisi

Malam Ini, Aku Ingin Bercerita

Malam ini, aku ingin bercerita
Kisah yang entah sejak kapan, tentang diriku dan dirinya

Malam ini, aku ingin bercerita
Senyum yang tersimpul setiap melihat ataupun mendengar namanya
Kegugupan kesalahtingkahan yang berusaha kututupi darinya

Malam ini, aku ingin bercerita
Rasa yang tak biasa, yang membuatku bertanya-tanya
Sepertinya, hatiku benar-benar sudah mulai terbuka?

Malam ini, aku ingin bercerita
Tentang keresahan hati yang akhir-akhir ini kerap menyapa
Apakah rasa ini hanya sementara, karena terbiasa?

Malam ini, aku ingin bercerita
Tentang rasa bersalah yang kurasakan kepadanya
Apa yang kulakukan sudah benar dan sesuai dengan yang seharusnya?

Malam ini, aku ingin bercerita
Sepertinya, aku benar-benar akan menunggu waktu tuk memberikan jawabnya

Sabtu, 11 April 2020

~

Suatu malam, di dalam kamarnya yang nyaman, tampak seorang gadis sedang bergelut dengan pikirannya, berseteru dengan egonya, di akhiri dengan helaan nafas panjang, belum menemukan jawaban. Gadis itu adalah kamu. Ya, kamu, yang saat ini menunggu waktu tuk memberikan jawabnya.

Selamat malam. #dirumahaja #coretankemarinmalam

Leave a comment

Filed under Uncategorized

Setelah Menikah, Nama Jadi Berubah?

Menikah adalah salah satu lifegoal semua orang, terutama perempuan. Mungkin ada beberapa orang yang berat mengambil keputusan untuk menikah, tapi bukan berarti tidak mau menikah (yes, normally). Saat sepasang insan telah memasuki gerbang pernikahan, banyak perubahan yang akan terjadi dalam hidup mereka. Status sosial, hak dan kewajiban, bahkan sampai nama pun berubah, dibelakang nama istri ditambahkan dengan nama suami atau nama keluarga besar suami. Sebenarnya apakah boleh merubah nama seperti itu, karena bukankah nama itu pemberian orang tua, bukan kita pilih sendiri?

Pada budaya barat hal ini sering dilakukan dan dianggap biasa. Contohnya saat Ginny Weasley menikah dengan Harry Potter, namanya berubah menjadi Ginny Potter atau Mrs. Potter. Tujuan dari penggunaan nama suami di belakang nama istri adalah agar seorang wanita mudah diketahui siapa suaminya atau diketahui dia sudah diambil menantu oleh keluarga mana. Tidak sedikit kita jumpai hal serupa di sekitar kita, baik itu dilakukan secara sengaja (ybs sendiri yang melakukan) maupun tidak sengaja (lingkungan ybs yang melakukan).

Sahabat seiman, akhwatifillah, hal demikian itu bukanlah budaya kita dan bertentangan dengan ajaran ISLAM. Memang terkesan sepele, karena bukan hanya pada pergaulan sehari-hari, pada media sosial pun nama akunnya biasanya ikut berubah juga. Seperti sudah menjadi tren saat menikah nama suami ditambahkan di belakang namanya. Bahkan karena hal ini mungkin sudah menjadi kebiasaan, kalau ada mengurus suatu berkas atau registrasi suatu hal biasanya akan timbul pertanyaan “nama gadis ibu”. Ternyata seorang wanita DILARANG KERAS menyematkan nama suami di belakang namanya. Allah SWT beserta malaikat dan segenap manusia akan melaknat wanita yang menisbatkan nama suaminya tersebut. Seram ga tuh?

Kenapa sih kok bisa sampai segitunya? Memang sih nama kita bisa jadi berubah makna, tapi tetap bagus kok maknanya, jadi kenapa tidak boleh? Usut punya usut, nama keluarga adalah nama kebanggaan yang menunjukkan kita merupakan keturunan siapa. Dan juga ada hadist yang mengatur perihal penamaan ini, dan merupakan hadist shahih, jadi kalau dilanggar tentu akan berbuah dosa.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Barang siapa yang mengaku sebagai anak kepada selain bapaknya atau menisbatkan dirinya kepada yang bukan walinya, maka baginya laknat Allah, malaikat, dan segenap manusia. Pada hari Kiamat nanti, Allah tidak akan menerima darinya ibadah yang wajib maupun yang sunnah,”

(HR. Muslim dlm al-Hajj (3327) dan Tirmidzi).

“Barang siapa bernasab kepada selain ayahnya dan ia mengetahui bahwa ia bukan ayahnya, maka surga haram baginya.”

(HR Bukhori dalam al-Maghozi bab : Ghozwatuth Tho`if (3982) )

Bayangkan karena ketidakmautahuan seorang wanita harus menanggung dosa dari hal yang dikira sangat sepele. Naudzubillahi min dzalik.

Hukum penamaan dalam ajaran Islam sangatlah penting. Baik pria atau wanita, hanya boleh menambahkan nama ayahnya di belakang namanya. Tidak ada yang lebih berhak kecuali Ayah kandungnya yang sah. Bahkan anak angkat pun tidak berhak untuk menambahkan nama ayah angkatnya di belakang namanya.

“Panggillah mereka (anak-anak angkat itu) dengan memakai nama bapak-bapak mereka, itulah yang lebih adil di sisi Allah”

(QS al-Ahzab: 5)

Allah SWT sudah mengabarkan ancaman yang akan diterima wanita jika menisbatkan nama suaminya, atau selain nama ayah dibelakang namanya. Jangan karena idolanya melakukan hal demikian atau keluarga yang lain seperti itu, kita jadi ikut-ikutan. Sahabatku, akhwatifillah, marilah kita sama-sama terus memperbaiki diri, dan ajak saudari-saudari kita yang masih belum tahu mengenai hal yang dianggap sepele ini agar tidak terjerat dosa yang seharusnya bisa dihindari. Para suami bisa juga menegur istri ataupun keluarga wanitanya jika ada yang melakukan hal demikian.

Jangan menjadi budak kebanggaan dunia fana, percaya dirilah dengan nama pemberian orang tua, jangan ditambah/dikurangi tanpa alasan yang kuat. Ingat, hanya nama Ayah lah yang berhak ditambahkan di belakang nama anak, tidak ada yang lain. Jika mengubah nama karena alasan nama sebelumnya tidak memiliki makna yang baik, maka dilakukan tanpa harus melanggar ketentuan yang ada.

Mari jangan bosan menyeru kepada kebaikan, sekecil apapun itu, sesepele apapun itu. 🙂

*Courtesy of Whatsapp, rewrite by me

Leave a comment

Filed under Interest, ISLAM

Penyebab Ngantuk Saat Shalat Tarawih Beserta Solusinya

Tidak terasa sudah memasuki 10 hari terakhir Ramadhan 1440 H, sudah hampir selesai Ramadhan kita lalui. Sudah beli baju lebaran belom? Sudah bei air kaleng dan bikin kue belom? Eh, salah pertanyaanya. Sudah berapa puasa yang bolong? Sudah berapa kali absen tarawih? Sudah tadarus belum hari ini? Wah, wah, semoga kita selalu di bawah naungan hidayah-Nya sehingga ibadah kita bisa maksimal di bulan yang penuh berkah ini. Aamiin..

Tadi aku menemukan postingan ISLAMPOS yang eye catching banget. Tentang penyebab ngantuk saat shalat tarawih. Hayo siapa yang belum pernah merasa ngantuk saat shalat tarawih? Mungkin bisa dibagikan resepnya supaya bisa ga ngantuk pas tarawihan? Resepnya boleh apapun selain libur shalat tarawih ke mall ya, itu bukan solusi cerdas. Hehe

Believe it or not, ga semua orang merasa ngantuk saat shalat tarawih. Ada juga kok yang menikmati shalatnya sampai akhir tanpa menguap sampai mata jadi berair. Jumlah rakaat shalat tarawih juga bukan faktor pendorong ngantuk kok. Ada yang shalat 23 rakaat tapi matanya tetap terang, tapi tidak sedikit juga yang 11 rakaat dan rasanya mata ini udah berat banget. Padahal pas isya masih semangat 45, terus di pertengahan jadi ngantuk. Apasih penyebab rasa kantuk yang menyerang tiba-tiba ini? Yuk coba kita diskusikan.

  1. Buka puasa yang kurang terkontrol
    Setelah menahan lapar dan haus seharian, biasanya orang yang berpuasa tidak dapat menahan selera saat berbuka. Mulai dari minuman yang menyegarkan, makanan pembuka yang manis dan asin, makanan berat pengisi perut, dan ga ketinggalan makanan pencuci mulut. Apa yang tersaji di depan mata diusahakan agar muat di perut semua, well, kalo mubazir nanti malah jadi teman setan kan? Alhasil, buka puasa jadi kurang terkontrol dan berkesan jadi ajang balas dendam setelah seharian menahan selera. Nah, kalau perut udah kekenyangan, pasti jadi mager, bawaannya pengen nyandar atau baring, dan tentu saja mengakibatkan mata mengantuk.
  2. Tidak hapal surat yang dibaca imam
    Biasanya kalau di Bulan Ramadhan ini, masjid-masjid berlomba-lomba mencari tahfiz/hafiz qur’an untuk menjadi imam shalat tarawihnya selama sebulan penuh. Ada juga sih yang nggak, tapi kebanyakan begitu. Nah, yang namanya penghapal al-qur’an, pasti surat yang dibacanya bukan surat pendek yang ada di juz 30 doang. Berapa banyak lah surat lain diluar juz 30 yang kita hapal? Nah, ini salah satu penyebab rasa kantuk mudah menyerang juga. Belum lagi suara imamnya merdu mendayu-dayu, baca surat panjang yang jarang didengar, dan kondisi masjid yang dingin-dingin manja. Selesai sudah, berasa dinina bobokkan dengan lantunan al-qur’an yang luar biasa menghasilkan atmosfir nyaman. Faktor imam juga bisa berpengaruh sih, kalau imamnya kurang semangat, gimana makmumnya mau semangat shalatnya.
  3. Kurang istirahat
    Berpuasa bukan berarti segala aktifitas siang hari terhenti. Yang sekolah tetap bersekolah walau tidak full sebulan juga, yang kerja tetap lanjut kerja, life must go on. Bahkan sebenarnya dengan beraktifitas waktu menjadi tidak terasa berlalu (jangan lupa dengan ibadah wajib lainnya ya~). Tapi karena kondisi tubuh sedang dalam berpuasa di siang hari, kita tidak boleh memorsir tubuh kita untuk bekerja terlalu keras yang bisa mengakibatkan kelelahan saat selesai beraktifitas. Bukankah biasanya di bulan Ramadhan waktu efektif sekolah dan kerja dikurangi dari normalnya? Hal ini bertujuan agar kita tidak tertalu lelah yang dapat mengakibatkan kita mengantuk saat shalat tarawih malamnya. Jadi, jangan terlalu diporsir juga aktifitasnya yaa..
  4. Shalat dijadikan beban
    Nah, nah, kalau yang ini terjadi karena kurang motivasi diri nih. Shalat dilakukan secara terpaksa yang akhirnya malah terasa seperti beban. Mungkin sebelumnya di malam hari siap isya kita bersantai-santai di depan tv bareng keluarga sambil nonton film atau episode terbaru sinetron favorit, tapi sekarang setiap malam harus ikut shalat tarawih karena merupakan salah satu keistimewaan Ramadhan yang kurang lengkap rasanya ibadah Ramadhan kalau tidak shalat tarawih. Berangkat dari keterpaksaan itulah akhirnya setiap tarawih pasti ngantuk, nguap terus di setiap rakaat, bahkan berdiri tegak pun sudah sulit dijaga biar ga goyang-goyang. Setiap salam, nanya sama tetangga sebelah, “udah shalat ke berapa ini?” Huft..

Betapa ruginya jika kita tidak bisa menikmati momen-momen ibadah Ramadhan yang penuh berkah ini, apalagi tidak ada jaminan tahun depan masih akan bertemu dengan bulan Ramadhan lagi. Lalu apa solusinya? Yuk coba kita diskusikan juga.

  1. Buka puasa jangan berlebihan
    Sebenarnya rasa lapar yang kita rasakan saat melihat menu berbuka setelah seharian berpuasa itu biasanya hanya lapar mata. Jadi jangan sampai khilaf ya, secukupnya saja. Kalau aku sih biasanya buka puasa cukup dengan minum dan takjil. Makan nasinya setelah maghriban, itupun tidak terlalu banyak biar ga kekenyangan. Kalau nanti lapar lagi biasanya makan lagi pulang tarawih. Hehehe
  2. Nikmati bacaan shalat
    Coba deh, nikmati aja bacaan shalatnya. Sibukkan diri dengan konsentrasi dan coba ikuti bacaan imam dalam hati (Bisa kok walau ga hapal, aku sering banget coba gini). Paling nggak, dengan menyibukkan diri seperti itu kita sebagai makmum ga akan melamun waktu shalat dan jadi ngantuk, InsyaAllah.
  3. Jangan terlalu memorsir diri
    Take it easy. Biasanya kalau bulan Ramadhan intensitas kerja kan memang tidak penuh seperti bulan lainnya, jadi jangan pula melembur-lemburkan diri atau melakukan hal-hal tidak urgent yang menguras energi. Contoh hal tidak urgent yang menguras energi, olahraga berat saat berpuasa (misalnya futsal, volley, basket, dll).
  4. Jadikan shalat kebutuhan
    Sebenarnya shalat ini untuk siapa? Apalagi shalat tarawih yang cuma shalat sunnah. Yang namanya sunnah kan dikerjakan berpahala, ga dikerjakan ga berdosa. Artinya ga shalat pun sebenarnya gapapa. Tapi RUGI dong! Bulan Ramadhan kan amalan sunnah bernilai seperti amalan wajib dan amalan wajib jadi berlipat-lipat ganda, jadi rugi banget kalo kita melewatkan kesempatan emas untuk meraup pahala sebanyak-banyaknya. Kita beribadah itu untuk kita sendiri, bukan untuk orang lain, bukan untuk Allah, tapi untuk diri kita sendiri. Karena kita butuh itu untuk mencapai ketenangan jiwa dan juga untuk tabungan pahala di akhirat nanti. Jadi yuk motivasi diri sendiri, kalau sudah menganggap shalat sebagai kebutuhan, otomatis ga akan ada lagi unsur keterpaksaan dan ga akan menjadi beban lagi dalam pelaksanaannya.
  5. BONUS! Bawa bekal air minum
    Nahnah, kalau sudah mencoba saran-saran di atas dan masih ngantuk juga, ada cara terakhir yang bisa dicoba nih. Bawa bekal air minum saat shalat tarawih. Tapi jangan waktu shalatnya minum, batal dong shalatnya, haha. Kalau rasa-rasa ngantuk mulai menghampiri, saat dzikir antara shalat tarawih bisa digunakan untuk minum 2-3 teguk. Atau bisa juga ambil air dari air minum untuk diusapkan ke mata biar jadi lebih segar. Tapi jangan banyak-banyak juga minumnya atau usap airnya ke mata, nanti malah pengen ke toilet terus atau malah jadi masuk angin karena baju/mukenanya basah kayak orang abis cuci muka.

Sekian dulu diskusi kita, kalau ada yang mau sharing atau nambahin penyebab dan solusi ngantuk saat tarawih, boleh tinggalkan jejak di kolom komentar yaa.. It’s free.. 🙂

Leave a comment

Filed under ISLAM