Tag Archives: Sakaratul maut

Too Late For Tears

Ketika ajal mengetuk pintu kamarnya..

“Siapa yang mengetuk itu?” tanya seorang pria yang bangun ketakutan.

“Aku adalah malaikat Izrail, biarkan aku masuk!” jawab sosok yang mengetuk.

Saat mendengar jawaban itu, orang yang ketakutan itu mulai menggigil sampai berkeringat dalam demam yang mematikan.

Dia berteriak kepada istrinya, “Jangan biarkan malaikat itu mencabut nyawaku ! Oh Malaikat Maut, saya belum siap mati. Keluarga saya, tergantung pada saya. Berikan saya kesempatan untuk tetap hidup dan memperbaiki diri.”

Malaikat mengetuk lagi ..

“Wahai manusia, aku datang untuk mencabut nyawamu, dan aku datang bukan dengan kehendakku sendiri.”

Bingung, orang itu mulai menangis. “Oh malaikat, saya sangat takut mati, biarkan saya tetap di sini.. Jangan kirim saya ke liang kubur.”

“Biarkan aku masuk, wahai manusia. Buka pintunya ! Bangunlah dari tempat tidurmu ! Engkau tidak dapat menghentikan ku datang, malaikat dapat menembus penghalang, tebal ataupun tipis. ”

Pria itu memegang pistol di tangan kanan dan bersiap untuk mengarahkannya ke malaikat.

“Saya akan menembak kepalamu jika kamu berani masuk. Saya akan tembak kamu sampai mati ! ”

Dan sekarang, malaikat Izrail sudah ada di sudut ruangan itu, dan berkata, “Wahai manusia, bersiaplah untuk menerima adzab ALLAH ! Manusia bodoh,  malaikat tidak mati hanya karena ditembak manusia. Mengapa kamu takut?  Continue reading

Leave a comment

Filed under Uncategorized

Cintanya Rasulullah SAW ♥

Mungkin memang sudah berapa kali kita membaca artikel singkat ini.

Tapi untuk Rani pribadi, tak bisa menahan air mata usai membacanya. Betapa mengharukan, betapa menyentuh, sungguh..

Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammad,
wa ‘ala ali Sayyidina Muhammad

~ AIR MATA RASULULLAH SAW ~

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. “Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, “Maafkanlah, ayahku sedang demam,” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, “Siapakah itu wahai anakku?”. “Tak tahulah ayah, sepertinya baru sekali ini aku melihatnya.” tutur Fatimah lembut.

Lalu, Rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bagian demi bagian wajah anaknya itu hendak dikenangnya. “Ketahuilah anakku, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut.” kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kepadanya kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya.

Continue reading

Leave a comment

Filed under ISLAM, remaja